Total Tayangan Halaman

Kamis, 21 Maret 2019

Radar Madura, Kamis 21 Maret 2019

Judul buku : Revive Your Heart: Terapi Al-Quran untuk Menyucikan Hati
Penulis : Nouman Ali Khan
Penerjemah : Rini Nurul Badariah
Penerbit : Mizania
Cetakan : Pertama, April 2018
Tebal : 162 halaman
ISBN : 978-602-418-175-8
Peresensi : Mahmudi*


MEMBERSIHKAN HATI MELALUI AL-QURAN

Bulan puasa adalah bulan dimana manusia dituntut untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam usahanya untuk mendekat, tentu saja manusia harus memiliki metode tertentu untuk sampai kepada Allah. Al Ghazali menyebutkan bahwa, untuk sampai kepada Allah maka caranya adalah dengan teknik membersihkan hati. Ia menyatakan bahwa hakikat manusia adalah hatinya dan hati itu tempat singgasana Allah. Pemikiran al Ghazali tersebut sejak seribu tahun yang lalu sampai sekarang tetap fenomenal dan mendapatkan tempat di hati masyarakat khususnya berbagai pesantren di Nusantara.

Minggu, 17 Maret 2019

Jumat 8 Maret 2019, Radar Madura

JEJAK ARKEOLOGIS KERAJAAN DEMAK

Judul buku       : Istana Prawoto Jejak Pusat Kesultanan Demak
Penulis : Ali Romdhoni
Penerbit : Pustaka Compass
Cetakan : Tahun 2018
Tebal : 125 halaman
ISBN : 978-602-52458-2-4
Peresensi : Mahmudi*

Penelusuran arkeologis terkait Islam Nusantara jarang dilakukan oleh orang. Hal tersebut disebabkan minat terhadap jejak artefak Islam kuno masih minim. Di samping itu, penelusuran arkeologis memakan waktu yang tidak sedikit. Harus melakukan pendalaman terhadap sisa-sisa peninggalan para terdahulu. Disinilah Ali Romdhoni sebagai staf pengajar di Perguruan tinggi Semarang tergerak hatinya untuk mengungkapkan sejarah Islam Nusantara yang masih luput dari perhatian kebanyakan para peneliti.

Sabtu, 02 Maret 2019

Kabar Madura 1 Maret 2019


Di Indonesia, pengentasan masalah kemiskinan merupakan hal yang sangat penting. Data menyebutkan bahwa sekian persen dari negara ini, rakyat masih berada dalam garis kemiskinan. Kemiskinan tersebut terbagi ke dalam dua kelompok: Miskin Kronis dan Miskin Transient. Penduduk Miskin Kronis adalah mereka yang kurang lebih pemasukan tiap hari di bawah delapan ribu rupiah. Sementara Penduduk Miskin Transient adalah mereka yang memiliki pemasukan yang tidak menentu. Mereka merupakan pekerja yang tidak tetap. Pada tahun 2014, World Bank memperkirakan jumlah penduduk miskin transient di Indonesia berkisar 28,94 persen atau sebayak 64 juta jiwa (hal. 20).